Ikan hiu tutul atau lebih dikenal dengan hiu paus memiliki nama ilmiah Rhincodon typus. Hiu ini merupakan spesies hiu terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
Ikan hiu tutul dapat tumbuh hingga panjang 12 meter atau lebih, dan beratnya dapat mencapai lebih dari 20 ton. Hiu paus memiliki warna abu-abu kecoklatan dengan bercak-bercak putih di bawah perutnya.
Fakta Unik Ikan Hiu Tutul
Hiu tutul termasuk dalam keluarga Rhincodontidae dan merupakan satu-satunya spesies dalam genus Rhincodon yang memiliki ukuran sangat besar.
Hiu paus adalah hewan pemakan plankton dan memakan zooplankton yang ditemukan di perairan laut terbuka termasuk Indonesia.
Meskipun ukurannya besar, hiu paus tidak memakan mamalia besar dan dikenal sebagai hewan yang ramah terhadap manusia.
Ikan hiu tutul juga merupakan hewan yang dilindungi di banyak negara karena populasinya yang semakin terancam akibat aktivitas manusia seperti perburuan dan penangkapan ikan yang tidak berkelanjutan.
Habitat IkanĀ Hiu Tutul
Untuk habitat alami hiu paus adalah perairan laut tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka biasanya ditemukan di dekat terumbu karang, atol, dan pulau-pulau kecil.
Ikan hiu tutul adalah hewan laut yang bergerak secara terus-menerus, dan seringkali melakukan perjalanan jarak jauh untuk mencari makanan.
Hiu paus sering ditemukan di perairan yang relatif dangkal dengan kedalaman antara 30 hingga 40 meter, namun mereka juga bisa ditemukan di perairan yang lebih dalam hingga 200 meter.
Selain itu, hiu paus juga sering ditemukan di area dengan konsentrasi plankton tinggi, seperti daerah aliran arus laut yang kuat atau di dekat mulut sungai besar.
Hiu tutul juga diketahui melakukan perjalanan jarak jauh selama musim tertentu. Misalnya, beberapa hiu paus melakukan migrasi jarak jauh dari Karibia ke wilayah yang lebih dingin di sekitar Kepulauan Azores selama musim panas.
Selain itu, hiu paus juga ditemukan di sekitar lokasi penangkapan ikan komersial di seluruh dunia, karena mereka memakan plankton yang mungkin tersedia di sekitar lokasi tersebut.
Makanan Ikan Hiu Tutul
Ikan hiu tutul atau hiu paus merupakan hewan pemakan plankton, yang berarti makanan utamanya terdiri dari zooplankton, seperti krill dan cumi-cumi kecil, serta plankton lain yang tersedia di perairan laut.
Hiu paus memiliki rahang yang unik, dengan gigi yang sangat kecil dan lebar yang tidak digunakan untuk menggigit mangsa, tetapi digunakan untuk menyaring air laut saat mereka mengambil plankton.
Hewan ini biasanya menyaring air laut dengan membuka rahangnya lebar-lebar, sehingga air dan plankton masuk ke dalam mulut mereka.
Ikan hiu tutul dapat menyaring hingga 2.000 galon (sekitar 7.500 liter) air laut dalam sehari untuk mendapatkan makanan yang cukup.
Selain itu, hiu tutul juga dikenal sebagai “pembersih laut” karena mampu membersihkan lautan dari berbagai kotoran, seperti plankton yang mati atau sampah organik lainnya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa hiu paus mungkin juga memakan ikan kecil atau udang-udangan kecil, meskipun hal ini belum dapat dipastikan secara pasti.
Karena hiu paus hanya memakan plankton dan tidak memakan ikan besar atau mamalia laut lainnya, mereka tidak dianggap sebagai predator pada rantai makanan laut.
Sebaliknya, mereka dianggap sebagai konsumen sekunder karena mereka memakan makhluk-makhluk kecil yang tidak termasuk dalam rantai makanan besar.
Fakta Unik Mengenai Ikan Hiu Tutul
1. Berusia Hingga Ratusan Tahun
Hiu paus dapat hidup hingga lebih dari 100 tahun. Namun, sulit untuk memperkirakan umur hiu paus karena mereka tidak memiliki cincin tahunan seperti pohon atau mamalia lainnya.
Para ahli dan peneliti perikanan di seluru dunia memprediksi bahwa ikan hiu tutul meruapakan salah satu hewan purba yang masih ada.
2. Hiu Paus Melahirkan Bukan Bertelur
Hiu paus adalah hewan ovovivipar, artinya mereka berkembang biak dengan cara melahirkan anak langsung, bukan bertelur.
Anak hiu paus berkembang dalam telur di dalam rahim induknya selama sekitar 12 bulan sebelum akhirnya dilahirkan.
3. Karakteristik Fisik Hiu Paus
Hiu paus memiliki rahang yang unik, dengan gigi yang sangat kecil dan lebar yang tidak digunakan untuk menggigit mangsa.
Gigi tersebut digunakan untuk menyaring air laut agar dapat menangkap plankton. Selain itu, hiu paus memiliki warna abu-abu kecoklatan dengan bercak-bercak putih di bawah perutnya yang menjadi ciri khasnya.
Hewan migrasi: Hiu paus melakukan perjalanan jarak jauh setiap tahunnya. Mereka biasanya bermigrasi ke perairan yang lebih hangat selama musim dingin dan kembali ke perairan yang lebih dingin selama musim panas.
4. Sangat Bersahabat dengan Manusia
Hiu paus dikenal sebagai hewan yang bersahabat dan penasaran terhadap manusia, mereka sering mendatangi para nelayan yang sedang mencari ikan.
Selain itu, mereka juga terkadang mendekati penyelam dan kapal dengan keingintahuan, dan sering kali membiarkan manusia untuk berenang bersama mereka.
5. Salah Satu Hewan Air Terbesar
Hiu paus adalah hiu terbesar dan salah satu hewan laut terbesar di dunia. Mereka dapat tumbuh hingga lebih dari 12 meter dan memiliki berat lebih dari 20 ton.
Itu mengapa ikan hiu tutul atau hiu paus bisa berumur ratusan tahun dan salah satu kategori ikan purba yang masih ada hingga saat ini.
6. Bisa Berjalan Mundur
Hiu paus dapat berjalan mundur dengan cara mengangkat ekornya dan mendorong dirinya sendiri menggunakan sirip dada dan perutnya.
Meskipun gerakan ini jarang terlihat, namun sangat menarik untuk diamati. Para penyelam sering melihat perilaku ini jika bertemu ikan hiu paus.
7. Terancam Punah
Populasi hiu paus semakin terancam akibat perburuan, perubahan iklim, dan polusi laut. Karena itu, hiu paus saat ini dianggap sebagai spesies yang rentan dan dilindungi oleh banyak negara.
Itu mengapa saat ini di Indonesia keberadaan ikan hiu paus mulai langka dan sangat dilindungi agar tidak punah oleh waktu dan kerusakan alam yang diakibatkan manusia.
8. Banyak Dijumpai di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keberadaan hiu paus. Perairan Indonesia menjadi salah satu lokasi migrasi hiu paus setiap tahunnya.
Sehingga migrasi hiu paus menjadi salah satu daya tarik wisata bagi para penyelam dan pecinta alam baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga : Perbedaan Ikan Lele Jantan dan Betina
Kesimpulan
Walaupun berukusan sangat besar, tetapi ikan hiu tutul atau hiu paus bukan predator yang galak dan bahkan sangat ramah dengan manusia.
Dengan ukuran mulut bisa mencapai 2 meter, tetapi hiu paus merupakan hewan pemakan plankton dan ikan berukuran kecil lainnya.
Itu mengapa ikan hiu tutul sangat ramah dan sangat dicari oleh wisatawan untuk sekedar berfoto bersama dan mengabadikan momen bahagia.
Itulah ulasan mengenai keunikan dan fakta menarik mengenai ikan hiu tutul atau hiu paus. Tertarikkah Anda melihatnya secara langsung.
Semoga artikel ini bermanfaan dan bisa menambah pengetahuan Anda mengenai dunia perikanan di Indonesia.
Terimakasih karena sudah membaca artikel ini hingga akhir dan telah mengunjungi website kami. Salam perikanan Indonesia.