Ruangikan.com – Saat ini banyak sekali jenis ikan guppy di Indonesia. Budidaya ikan guppy yang terus berkembang pesat membuat jenis ikan guppy semakin beragam.
Ikan guppy banyak diminati karena bentuk dan warnanya yang unik dan cara perawatan ikan guppy sangatlah mudah.
Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai bagaimana cara ternak ikan guppy yang baik dan dapat menghasilkan omset tinggi.
Ternak ikan guppy saat ini sedang banyak dilirik. Hal ini dikarenakan ikan guppy memiliki banyak peminat dan sangat dicari di pasaran.
Budidaya Ikan Guppy Termudah Beromset Tinggi
Hasil budidaya kan guppy Indonesia bahkan saat ini sudah banyak diekspor ke luar negeri. Hal ini dikarenakan kualitas ikan guppy dari Indonesia sudah tidak diragukan lagi.
Banyak jenis ikan guppy baru dengan beraneka warna. Ini disebabkan oleh kawin silang antara jenis indukan guppy yang berbeda. Ternak ikan guppy lebih mudah dibandingkan dengan budidaya ikan hias jenis lain.
Hal ini dikarenkan ikan guppy mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan dan perkembang biakan ikan guppy yang sangat cepat.
1. Media Budidaya Guppy
Banyak media yang bisa anda gunakan untuk budidaya ikan guppy. Media ikan guppy yang sering digunakan yakni ember, styrofoam, akuarium, dan kolam terpal.
Dalam berternak ikan guppy tidak diperlukan media dengan ukuran yang besar. Hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah tingkat kerapatan jumlah ikan dalam suatu tempat.
Tebar padat optimal yakni 10 ekor ikan indukan dalam media berukuran 40 x 40 meter cm. Sedangkan untuk anakan ikan guppy tebar padat yang baik yakni 50 ekor per 40 x 40 cm.
Media ikan guppy sebaiknya ditambahkan tanaman air. Ini bertujuan untuk menjaga kestabilan suhu air, kadar garam, oksigen terlarut, pH, dan zat amonia.
Kualitas air yang bagus untuk ternak ikan guppy yakni pH 7,5-8, suhu air 28-30 celcius, kadar garam 0,3-05 ppt, dan oksigen terlarut 7-8 ppm.
Jika standar kualitas air tersebut terpenuhi maka guppy akan cepat tumbuh besar dan mudah berkembangbiak. Selain itu, ikan guppy juga akan sehat dan tidak mudah stress.
2. Pemilihan Indukan Guppy
Ikan guppy memiliki berbagai macam jenis, bahkan satu jenis ikan guppy memiliki kualitas atau grade masing-masing. Indukan ikan guppy berkualitas yakni ikan guppy yang sudah berumur lebih dari 3 bulan.
Warna indukan untuk ternak ikan guppy harus cerah dengan lebar sirip seimbang dengan ukuran tubuh. Anda juga harus bisa dalam membedakan indukan ikan guppy jantan dan betina.
Anda harus mengetahui cara membedakan ikan guppy jantan dan betina sebelum mulai ternak ikan guppy.
Ikan guppy betina memiliki ukuran tubuh lebih besar, sirip ekor kecil, warna tidak terlalu cerah, dan perut nampak besar.
Sedangkan ikan guppy jantan memiliki ukuran lebih kecil, sirip ekor lebar, dan waran lebih cerah dan menarik. Indukan ikan guppy berkualitas harus sehat dan memiliki genetik baik.
Indukan sehat dapat dilihat dari ikan gesit, nafsu makan tinggi, tidak ada bintik putih di tubuh, dan anggota tubuh lengkap.
Untuk genetik ikan, anda bisa mempercayakan pada pembudidaya guppy senior yang lebih berpengalaman.
Baca Juga : Budidaya Lobster Air Tawar
3. Pemijahan Indukan Guppy
Proses selanjutnya dalam yakni pemijahan indukan. Dalam proses pemijahan ikan guppy, anda harus memperhatikan perbandingan jumlah jantan dan betina.
Perbandingan terbaik yakni 1:3 (1 jantan dan 3 betina). Ikan guppy jantan mampu membuahi lebih dari satu ekor betina.
Tetapi untuk menjaga kualitas genetik agar hasil budidaya ikan guppy anda maksimal maka sebaiknya anda menerapkan perbandingan 1:3.
Pisahkan indukan yang sudah siap untuk dipijahkan ke lain tempat. Usahakan media tersebut minim cahaya dan tersedia tumbuhan air.
Ikan guppy betina akan mengandung anaknya selama 1 bulan. Jika perut ikan guppy betina sudah besar, maka pisahkan jantan dan betina.
4. Ciri Ikan Guppy Akan Melahirkan
Ciri-ciri indukan guppy betina akan melahirkan yakni perut besar, tidak terlalu gesit, nafsu makan berkurang, dan ada tanda putih di bagian perut. Proses budidaya ikan guppy ini memerlukan ketelitian lebih.
Jika tanda-tanda tersebut sudah nampak pada indukan betina, maka anda harus segera memberi sekat untuk memisahkan anakan dengan induk betina.
Tujuan penyekatan yakni untuk menjaga agar induk betina tidak memakan anakan. Hal ini dikarenakan ketika induk melahirkan maka dia akan memakan sebagian anakan jika tidak disekat.
Untuk mengatasinya maka beri pakan hidup secukupnya seperti kutu air dan cacing sutra. Jika pakan terpenuhi maka induk ikan guppy tidak akan memakan anaknya dan proses budidaya ikan guppy berjalan lancar.
5. Pakan Ikan Guppy Terbaik
Ada dua jenis pakan yang bisa anda pilih, yakni pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami untuk budidaya ikan guppy yakni kutu air, artemia, cacing sutra, cacing dara, dan jentik nyamuk.
Sedangkan untuk pakan buatan anda bisa memilih pelet komersial yang memiliki kandungan protein tinggi. Untuk ikan guppy yang baru lahir, anda bisa memberikan pakan berupa artemia dan kutu air.
Pemberian pakan ini bisa anda lakukan hingga 3 minggu. Setelah usia anakan lebih dari 3 minggu, maka anda bisa memberikan pakan berupa pelet dan cacing sutra.
Untuk mempercantik warna dan memperlebar sirip ekor, pakan terbaik yang bisa anda gunakan yakni kutu air dan artemia. Kutu air dan artemia sangat baik untuk memperkuat warna karena mengandung protein yang tinggi.
Sedangkan untuk mempercepat pertumbuhan dan pematangan gonad, maka pakan terbaik yang bisa anda berikan yakni cacing sutra dan pelet. Tahapan budidaya ikan guppy ini akan berpengarus terhadap kualitas ikan guppy.
Cacing sutra memiliki kandungan lemak yang tinggi dan sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan dan pematangan gonad indukan betina.
6. Kendala Dalam Budidaya Guppy
Ada beberapa kelemahan dan keunggulan dalam pemakaian media budidaya ikan guppy. Jika anda akan budidaya ikan guppy di akuarium.
Solusi dari hal tersebut yakni anda harus menambahkan filter dan aerator untuk menambah oksigen terlarut dan kadar oksigen dalam air. Selain itu anda harus rajin untuk membersihkan akuarium.
Sedangkan media yang paling banyak digunakan untuk budidaya ikan guppy yakni ember. Ternak ikan guppy di ember paling banyak digunakan karena modal awal murah, pembersihan murah, dan tidak memerlukan aerator dan filter.
Cara ternak ikan guppy di ember juga sama dengan di kolam terpal. Kedua media ini baik digunakan karena agar membuat ikan guppy merasa nyaman dan dapat mempercepat pertumbuhan ikan guppy.
Baca Juga : Budidaya Lobster Air Tawar
Nah itulah ulasan mengenai bagaimana cara budidaya ikan guppy terbaik yang dapat menghasilkan omset tinggi.
Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan gambaran untuk anda yang ingin memulai budidaya ikan guppy. Terimakasih sudang mengunjungi website kami.
Wow, amazing weblog layout! How long have you been blogging
for? you make blogging look easy. The whole glance of your web
site is fantastic, as neatly as the content! You can see similar here e-commerce